Sabtu, 29 Oktober 2011

Makalah


PESATNYA KEBERADAAN MINIMARKET DI BATURAJA

OLEH :
ARI BAGITO
0911075
EKONOMI MANAJEMEN

ABSTRAK
            Menjamurnya minimarket dan toko waralaba, mengancam pasar tradisional di Kabupaten OKU. Lokasi minimarket dan toko waralaba yang strategis serta berdekatan dengan pasar tradisional, menyebabkan pasar tradisional terancam bangkrut."Daya saing mereka dengan minimarket ini sangat lemah,".Akibat keberadaan minimarket tersebut sedikitnya tercatat sekitar dua puluh persen konsumen pasar tradisional beralih. Masyarakat lebih memilih membeli kebutuhan sehari-harinya di mini market. Keberadaan minimarket di Baturaja, kini sangat banyak tersebar di setiap penjuru kota Baturaja. Alasan lain beralihnya konsumen, diakibatkan kondisi pasar tradisional yang umumnya kumuh, becek, dan semrawut.
Beberapa tahun lalu, jumlah mini market di Kota Baturaja masih bisa dihitung dengan jari.Tapi coba lihat sekarang, Di sekitar rumah kitapun, bahkan yang ada di kampung-kampung, dengan mudah dijumpai minimarket. Parahny, jumlahnya juga semakin banyak. Dan sebagian orang kini lebih cenderung mendatangi minimarket untuk berbelanja. Alasannya, lebih  nyaman,  harganya  bersaing,  dan  jenis  barangnya  pun sangatberagam. 
            KATA KUNCI : KEPUASAN KONSUMEN TERLETAK PADA PELAYANAN DAN KENYAMANAN


PENDAHULUAN
            Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas pelayanan yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Perusahaan harus memperhatikan hal-hal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang diharapkan. Demikianlah sebagaimana yang disampaikan oleh banyak pakar ekonomi yang memberikan definisi mengenai kepuasan konsumen.
Pada dasarnya kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Dan hakikatnya kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya dapat memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan dapat terjadi apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan yang diinginkan konsumen. Jadi tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan oleh harapan, jika kinerja yang dirasakan di bawah harapan maka konsumen merasa tidak puas, sedangkan jika kinerja yang dirasakan sesuai dengan harapan maka niscaya konsumen merasa puas. Dan jika kinerja yang dirasakan melampaui harapan maka konsumen akan merasa sangat puas.



PRILAKU KONSUMEN DI MASYARAKAT

Untuk memahami perilaku masyarakat dalam pembelian barang dan jasa tersebut di butuhkan studi tersendiri. Perusahaan berkepentingan dengan hampir setiap kegiatan manusia yang hanya dalam lingkup yang lebih terbatas. Perilaku konsumen sangat komplek dan sulit di prediksi. Pendekatan-pendekatan yang selama ini banyak digunakan untuk menyingkap sikap, minat, dan perilaku konsumen mengansumsikan bahwa konsumen bersikap rasional dalam setiap keputusan pembelian. Adapun definisi perilaku konsumen adalah tindakan langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini (Engel dan Blackwell,1994:3).

KEPUASAN KONSUMEN
Kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang yang puas atau sebaliknya setelah membandingkan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa.
Mencapai tingkat kepuasan pelanggan tertinggi adalah tujuan utama pemasaran. Ketika pelanggan merasa puas atas pelayanan yang didapatkan, maka besar kemungkinan mereka akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian yang lain dan mereka juga akan merekomendasikan pada teman-teman dan keluarganya tentang perusahaan tersebut. Pemasaran bukanlah semata-mata membuat penjualan, melainkan tentang bagaimana memuaskan pelanggan terus-menerus.
Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumennya. Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa harapannya telah terpenuhi atau terlampaui (Richard.F.Gerson, 2004:3).


 Pelayanan yang baik sering dinilai oleh konsumen secara langsung dari karyawan sebagai orang yang melayani atau disebut juga sebagai produsen jasa, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan konsumen.


LOKASI MINIMARKET DI SEKITAR PASAR TRADISIONAL

Maraknya pembangunan minimarket di sekitar pasar tradisional ini dikeluhkan pedagang di pasar-pasar tradisional. Akibat kondisi itu, para pedagang mengeluhkan turunnya omset penjualan dan pendapatan karena banyak konsumen yang lebih memilih membeli di minimarket.Gerai minimarket yang terus bertumbuh di Baturaja tanpa terkendali diminta bersaing secara fair dengan pasar tradisional maupun warung-warung skala usaha mikro dan kecil yang terus kian terdesak. Salah satu sudut pasar tradisional di negara lain, yang lebih bersih, pastinya bakal menarik pembeli. ”Minimarket seharusnya tidak memasarkan produk yang selama ini menjadi andalan pasar tradisional maupun warung-warung rakyat. Toko modern itu seharusnya memasarkan komoditas sesuai dengan predikat mereka sebagai toko modern, bukan komoditas warung,” tandas Tamba kepada Bisnis, hari ini. Sebagai contoh, pasar tradisional mempunyai kekuatan pemasaran komoditas sayur-mayur, buah-buahan, telur, gula dan sebagainya. Akan tetapi, setiap gerai minimarket di pemukiman saat ini turut menjual komiditas sama.
PENGARUH PELAYANAN, KENYAMANAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah :
1.         Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa;
2.         Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
3.         Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa;
4.         Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan;
5.         Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut;
6.         Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
7.         Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
8.         Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
9.         Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan dalam memenangkan tingkat persaingan bisnis yang semakin terbuka dan tajam, di mana kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja yang dirasakan dengan harapannya.
Kepuasan pelanggan dapat dilihat dari proses pengambilan keputusan pelanggan dalam menentukan pilihan pembelian terhadap barang/jasa yang ditawarkan pemasar. Sedangkan keputusan pembelian dari pelanggan ditentukan oleh adanya adanya pelayanan, kenyamanan, dan harga yang lebih menarik dari perusahaan pesaing. Harga juga merupakan hal yang membuat para konsumen lebih memilih minimarket ketimbang pasar tradisional.
Harga produk akan sangat kompetitif jika dibandingkan dengan pasar ritel modern. Hal ini sulit diterapkan pada usaha-usaha tradisional dikarenakan tidak tersedianya sistem yag baku. Akan tetapi waralaba pribadi telah mengadopsi sistem efisiensi distribusi barang ritel modern ditambah dengan biaya operasional yang rendah, membuat harga barang akan sangat mungkin ditekan hingga bisa bersaing di pasaran.



KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Adanya perbedaan kepuasan konsumen antara minimarket dengan pasar tradisional pada dimensi keresponsifan, assurance, empathy,  tangible sedang pada dimensi kehandalan di temukan perbedaan yang signifikan karena minimarket ini memiliki faslitas yang lebih memuaskan dan memberi kenyamanan para konsumen.
2.      Faktor-faktor yang membedakan kepuasan terhadap minimarket dengan pasar tradisional adalah sebagai berikut :


1.      Fasilitas yang dimiliki minimarket lebih memberikan kenyamanan dari pada pasar tradisional yang umumnya kumuh, becek, dan semrawut.
2.      Pelayanan yang diberikan minimarket lebih maksimal ketimbang pasar tradisional.





DAFTAR PUSTAKA




http://antasari.net/idealnya-pasar-tradisional-dan-mini-market-bisa-berdampingan/Bisa Berdampingan

          http://listiaji.wordpress.com/2007/12/23/warung-tradisional-vs-warung-modern/

: http://viewer.eprints.ums.ac.id/archive/etd/1516

http://arumpramuningtyas.blogspot.com/2010_04_01_archive.html

http://www.anneahira.com/artikel-umum/perilaku-konsumen.htm


http://radarjogja.co.id/cover-story/22-cover-story/4927-pasar-tradisional-di-tengah-gempuran-hypermarket-dan-minimarket.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar